Lauh Mahfudz, Apa Itu?

12.54.00

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter


Allah swt menaruhmu di tempatmu sekarang bukan karena kebetulan...

Karena, semua hal telah diatur secara tertulis di LAUH MAHFUZ 

sesuai dengan firmanNYA  yang tersebut di dalam AlQuran sebanyak 16 kali
  1. Al Burûuj 85 : 22 “Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan, Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz”.  
  2. Al Anbiyâa' 21: 105 “Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu". (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh”.
  3. Yâasiin/36: 12 “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuz)”. 
  4. Al An'am/6: 59 “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”   
  5. Yunus/10: 61 “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”.   
  6. Hûud, 11: 6 “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuz)”.   
  7. Al Naml, 27: 75 “Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuz)”.   
  8. Sabâ', 34: 3 “Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)
  9.  Al Wâqi'ah, 56: 78 “Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia, Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuz)
  10. Ar Ra'd, 13: 39 “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuz). 
  11.  Zukhrûf, 43: 3 Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan. Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah”.   
  12. Al A'râaf, 7: 37 “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuz); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir”.   
  13. Al Isrâ, 17: 58 “Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)”.   
  14. Al Hajj, 22: 70 “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”.   
  15. Faathîr, 35: 11 “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan me- lainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah”.   
  16. Al Hadîd, 57: 22 “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.

Itulah rangkuman 16 ayat yang menunjukkan adanya Kitab Lauh Mahfuz.


Ada puisi yang dituliskan seperti ini :


Jika semua yang kita kehendaki terus kita miliki

darimana kita belajar ikhlas
Jika semua yang kita impikan segera terwujud,
darimana kita belajar sabar
Jika setiap doa kita terus dikabulkan
bagaimana kita belajar berikhtiar



Seseorang yang dekat dengan Allah swt

bukan berarti tidak ada air mata
Seseorang yang taat kepada Allah swt
bukan berarti tidak ada kekurangan
Seseorang yang tekun berdoa
bukan berarti tidak ada masa sulit

Biarlah Allah swt yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita karena Allah tau yang tepat untuk memberikan yang terbaik.

Yang pasti segala kebaikan yang telah dilakukan akan terbalaskan meski kebaikan tersebut hanya sebesar biji zarrah, dan kebaikan kebaikan yang dikumpulkan seorang mukmin tidak selalu serta merta akan dibalas ketika di dunia, namun akan pasti terbalaskan saat kita di akhirat kelak... 

Inilah perbedaan antara muslim dan kafir. 

Kafir, apapun agamanya selain Islam, maka kebaikan kebaikan mereka selama di dunia akan dibalas Allah swt Yang Maha Adil dan Maha Sempurna segera saat di dunia ini saat semasa hidupnya, dan kematian (cara matinya dapat dengan mulia sesuai kebaikan kebaikan yang dilakukannya ketika hidup).
Maka... Jangan pernah LELAH berbuat BAIK.


Ketika kerjamu tidak dihargai

maka saat itu kamu sedang belajar tentang keikhlasan
Ketika usahamu dinilai tidak penting
maka saat itu kamu sedang belajar kesabaran
Ketika hatimu terluka sangat dalam
maka saat itu kamu belajar tentang memaafkan
Ketika kamu lelah dan merasa kecewa
maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri
maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketangguhan


Tetap SEMANGAT

Jaga KEIKHLASAN
Tetap SABAR
Tetap TERSENYUM



takdir tanpa kebetulan
BloggerDokter



Bagi saya pribadi mungkin bisa menyimpulkan,, 
Allah swt sudah menentukan manusia itu dengan sifat naluri kebaikan dan kejahatan dalam dirinya, dan dibebaskan untuk memilih sifat mana yang akan dikembangkan dengan berbekal petunjuk dari buku petunjukNya yang tertera di alkitab2... Taurat, zabur, injil dan juga Alquran... 

Dengan pilihan-pilihan hidup yang bisa dengan bebas manusia tentukan sendiri 

maka di dalam lauh mahfudz sudah terdapat takdir di tiap manusia 

dimana ada pasangan-pasangan yaitu pilihan dan masa depan,,, ini mungkin seperti plan a, plan b, plan c dan mungkin bisa sampai plan z,,,,, who knows??? Hanya Allah yang tau... 
Kita sebagai manusia lah yang harus bisa memilih dengan selalu meminta petunjukNya yang terbaik.... 
Just simple isn'it??  Hahahaaa susah yaaaaaa,,, ngomongnya aja gampanggg,,, tapiii setidaknya kita wajib berusaha alias ikhtiar dan selalu berdoa....
Menebar segala kebaikan, minimal dengan tulisan seperti ini. 


Semoga bermanfaat


Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Pertanyaan dan komentar
  • Silahkan tulis di bawah ini
Tambahkan komentar Anda

1 komentar

Bagikan Artikel ini ke :

BISMILLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Cari di BloggerDokter