Tips menanamkan rasa hormat pada anak #rukun kakak adik 1

15.48.00

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Sebagai orang tua dengan tanggung jawab anak-anak kita wajib mengetahui bagaimana cara menciptakan hubungan yang rukun antara kakak dan adiknya, terutama jika usia mereka terpaut dekat. Berikut akan saya paparkan salah satu tips beserta contoh nyata kejadian yang bisa terjadi dalam sehari-hari dan bisa langsung diterapkan.

Tips keteladanan dan panutan anak
Ciptakan suasana saling menghormati dengan menjadi model panutan dalam berperilaku.

Perilaku hormat terhadap anak.
Mulailah dengan bicara yang positif.
Bisa dibandingkan contoh berikut :
          Pendekatan ibu A dengan rasa takut dan ibu B dengan rasa hormat pada anak   
  • Secara tiba-tiba di suatu sore di pusat perbelanjaan yang ramai si anak melepaskan genggaman tangan ibunya, reaksi ibu A "jangan dilepas! kalau kamu hilang baru tau rasa ya!" , reaksi ibu B " nak, pegang tangan ibu ya, ramai sekali disini, kalau kamu sampai hilang ibu akan sedih dan ibu tidak mau kamu ketakutan kalau tidak menemukan ibu"
  • Di rumah temannya, si anak secara tidak sengaja menumpahkan minuman yang telah disuguhkan, reaksi ibu A "maaf ya, dia ini anak yang ceroboh, selalu saja begini" (sambil sibuk mencari lap untuk membersihkan tumpahan tersebut). reaksi ibu B "maaf ya, nak.. kamu bisa membersihkannya bukan? ini ibu ambilkan lap pembersihnya" (sambil mengawasi si anak membersihkan tumpahan dengan sesekali membantu karena si anak juga masih belajar).
Contoh yang lain :
Dalam keadaan lelah, reaksi ibu A melihat mainan berantakan di tempat tidurnya " kamu ini selalu aja membuat ibu marah dan kesal, mainan selalu saja berantakan!!" (sambil membereskan mainan si anak dengan bersungut), reaksi ibu B yang menyadari dirinya mulai kesal melihat mainan berantakan si anak, menghirup nafas dalam dan mencoba menahan emosi sambil menegur anaknya dengan tegas tanpa bentakan " nak, ibu kesal dengan mainan yang ada di tempat tidur ibu, ibu mau istirahat jadi terganggu, minta tolong bantu ibu  memindahkan di tempat mainanmu sendiri ya" Esok harinya, anak ibu A mendapati adiknya bermain mainan miliknya, dan langsung membentak " adik!itu mainanku!kembalikan!" (dia meniru sikap ibunya. sedang anak ibu B menarik nafas dalam dan berkata "aku coba tidak marah! tolong kembalikan mainan kakak ya..adikku"


PanargaAkma

Kesimpulan yang bisa diambil adalah anak usia dini dan penuh kepekaan dalam meniru, kita sebagai orangtua harus bisa menguasai diri untuk memilih sikap positif dan apresiatif daripada sikap agresif yang emosional.

Tips yang lain yang bisa dilakukan selain secara terus menerus kita memberikan contoh sikap positif adalah dengan cara mengkomunikasikan kepada anak - anak bagaimana seharusnya mereka berperilaku, dan harapan - harapan kita sebagai orang tua, terutama untuk sang kakak karena dia adalah panutan adiknya.

Semoga bermanfaat...😘👦🏻👦🏻😘
SHARE (BAGIKAN)

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Pertanyaan dan komentar
  • Silahkan tulis di bawah ini
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar

Bagikan Artikel ini ke :

BISMILLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Cari di BloggerDokter