Rambut Rontok Mengganggu? Ketahui Cara Mengatasinya

Bagikan artikel ke:

Whatsapp Facebook Twitter

Rambut Rontok Mengganggu? 

Ketahui Cara Mengatasinya

Rambut rontok pasti pernah dialami oleh sebagian besar orang.
Di dunia medis ini dikenal dengan alopesia yakni jumlah rambut pada kulit kepala yang menurun.
Namun ini normal jika kehilangan 100 helai rambut per harinya. Namun jika berlebihan, waspada pada penyebab kerontokan itu.
Dalam artikel ini anda akan mengetahui berbagai penyebab rambut rontok dan berbagai alternatif cara mengatasinya. Untuk kebiasaan kebiasan sehari hari yang perlu dihindari agar rambut tidak lebih parah rontok, anda bisa lihat di artikel ini : kebiasaan penyebab rambut rontok

Kenapa Rambut Rontok bisa berlebihan?

kemungkinan penyebabnya adalah :

1. Perubahan Hormon

disebut dengan alopesia androgenik
biasanya pada pria usia > 50 tahun, atau

wanita setelah menopause , kehamilan dan penggunaan kontrasepsi hormonal

hormon yang berperan adalah dihydrotestosterone (DHT)
Hormon ini dihasilkan oleh hormon progesteron
DHT akan menyebabkan  folikel rambut yang sensitif menyusut, sehingga rambut akan tumbuh lebih pendek dan lebih tipis yang lama kelamaan rambut akan rontok. Proses kebotakan terjadi bertahap karena tidak semua folikel terpengaruh pada saat yang sama

Khas pada pria : bentuk pola rambut rontoknya membentuk lengkungan di kedua sisi pelipis yang lama lama maka garis rambut akan berbentuk seperti huruf “M”

Penipisan rambut di bagian ubun-ubun dan samping kepala,
puncak kepala juga rontok, sehingga menjadi rontok rambut total
Pada wanita, kerontokan  terjadi di seluruh bagian rambut, tidak terpusat di daerah tertentu saja  dan jarang sekali menimbulkan penipisan rambut di bagian-bagian tertentu

2. Pengaruh gizi

gizi buruk bisa menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh

Hindari diet ekstrem untuk rambut anda . kenapa?

 karena selain menimbulkan gangguan kesehatan secara umum juga dapat menyebabkan kerontokan rambut karena secara tidak langsung gizi anda dapat berpengaruh
contoh : kekurangan zat zinc dan protein dapat menyebabkan kerontokan rambut

3. Zat kimia

Jika terlalu sering ke salon untuk menjalani proses yang menggunakan bahan kimia maka rambut akan  lebih rentan mengalami kerontokan
Sering mewarnai rambut dan meluruskannya secara permanen membuat batang rambut menjadi lebih rentan patah

4. Diabetes, sindrom Down, dan hipertiroidisme

kerontokan rambut karena 3 penyakit ini disebut alopesia areata
ditandai dengan pitak seukuran koin besar

Pada kasus pitak, 

kulit tempat tumbuhnya rambut biasanya terasa gatal atau bahkan perih sebelum rambut rontok

Kerontokan ini biasanya terjadi pada remaja serta kalangan dewasa muda
Namun biasanya rambut dapat  kembali tumbuh kurang lebih setelah satu tahun

5. Efek samping obat-obatan

Obat obat untuk penyakit arthritis, depresi, gangguan jantung, serta tekanan darah tinggi bisa memicu kerontokan rambut

6. Tekanan psikologis

Stres, depresi, atau tekanan fisik yang berat (misalnya, setelah menjalani operasi besar atau baru sembuh dari infeksi yang parah) dapat mengakibatkan penipisan rambut di kepala secara drastis karena tiba-tiba mengalami kerontokan yang parah

Namun kerontokan  biasanya hanya  sementara

7. Penyakit kulit dan autoimun tertentu

Penyakit kulit dan autoimun misalnya lichen planus, sarkoidosis, skleroderma, folliculitis decalvans dan lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE) yang menyebabkan  tukak  bisa menyebabkan kerontokan permanen karena rusaknya :

folikel rambut atau tempat tumbuhnya akar rambut

8. Pengobatan Kanker

Kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi
disebut anagen efluvium : kerontokan menyeluruh yakni pada kulit kepala, wajah, dan tubuh
biasanya sementara saja

Rambut biasanya dapat tumbuh kembali setelah beberapa bulan berhenti menjalani kemoterapi

Nasehat Dokter untuk rambut rontok:

Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang muncul  mendadak dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya, disarankan untuk segera menghubungi dokter karena dikhawatirkan ada penyakit yang menjadi penyebabnya

Cara atasi Rambut Rontok :

Jika memang karena faktor usia maka hal ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan

**Namun jika memang dibutuhkan (alasan estetika) maka bisa diatasi dengan dua jenis obat

1. Tablet finasteride
cara kerja obat :  mencegah perubahan hormon testosteron menjadi dihydrotestosterone (DHT)
cara pemakaian : minum setiap hari ( manfaatnya akan terlihat setelah digunakan selama 3- 6 bulan)
note : jika konsumsi dihentikan, rambut akan kembali rontok dalam hitungan bulan
efek samping :
-penurunan gairah seks,
-disfungsi ereksi
-pemicu kanker prostat

2. Losion minoxidil
oleskan ke kulit kepala dua kali sehari, minimal dalam jangka waktu 12 minggu atau hingga waktu yang ditentukan dokter anda (tergantung kondisi penderita)
Pemulihan biasanya terlihat setelah 16 minggu hingga setahun pemakaian
Hindari penggunaan bagi pasien dibawah usia 18 tahun
Efek samping :
-iritasi kulit kepala,
-pertumbuhan rambut disekitar wajah dan tangan,
-peningkatan denyut jantung (takikardia)

Pada pria bisa kedua obat sekaligus, sedangkan wanita cukup dengan minoxidil

*Terapi steroid

khusus untuk alopesia areata, 

karena sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang akar rambut
Namun penggunaan terapi steroid ini wajib atas pengawasan dokter karena sistem kerja yang menekan kekebalan tubuh penderita yang jika salah bisa fatal akibatnya
cara terapi steroid :
1. suntikan
Larutan kortikosteroid terbukti paling efektif untuk mengatasi pitak di kepala maupun bagian tubuh lain, misalnya alis mata. Namun kefektifan terapi ini hanya bertahan selama terapi dijalankan
2. dioles pada kulit (topikal)
berlangsung kurang lebih selama 3-4 bulan terapi, dengan pengawasan dokter

**Operasi transplantasi rambut

Proses transplantasi rambut dilakukan secara bertahap dengan jeda sembilan bulan sampai satu tahun di antara beberapa operasinya
Dalam operasi ini, sebagian kecil kulit kepala yang penuh rambut akan diambil lalu dicangkok ke bagian yang botak Rambut yang sudah dicangkok biasanya akan tumbuh dalam waktu setengah tahun setelah semua proses selesai
Operasi ini tergolong mahal dan memakan waktu yang cukup lama
Efek samping : risiko infeksi dan pendarahan
Oleh karenanya ini wajib dilakukan oleh dokter yang kompeten

**Imunoterapi
berupa krim oles yang umumnya digunakan untuk penanganan kondisi rambut rontok parah
kandungan diphencyprone (DPCP) ini diolesi pada bagian pitak sesuai petunjuk dokter anda
biasanya rambut akan mulai tumbuh dalam 12 minggu
efek samping :
-dermatitis,
-ruam,
-vitiligo (perubahan warna kulit),
-kerontokan rambut setelah pengobatan dihentikan.

terapi ini sensitif,
maka penderita harus menutup kepala dengan topi atau kain selama 24 jam setelah penggunaan agar terhindar dari efek samping

**Terapi sinar ultraviolet

sebelum kulit kepala dikenakan sinar ultraviolet A dan B, 

obat psoralen akan diberikan untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar
Terapi ini  jarang dilakukan membutuhkan waktu hingga satu tahun agar hasilnya terlihat
efek samping :
-mual,
-perubahan pigmen pada kulit
-meningkatkan risiko kanker kulit.

**Dermatografi

BloggerDokter

Nasehat Dokter untuk Perawatan Rambut :

Semua terapi diatas tentunya tidak dapat lepas dari perawatan kebersihan rambut sehari-hari dengan produk-produk yang tentunya dapat disesuaikan dengan kondisi dan terapi yang ditentukan oleh dokter konsultan anda.

Juga perlu diketahui perawatan rambut lainnya seperti :

Tindakan medis dengan teknologi ke dalam kulit kepala yang dapat merangsang dan memperkuat pertumbuhan jaringan rambut sehingga rambut menjadi kuat dan lebat

3. Jet Peel Rambut

CATATAN PENTING :
Semua perawatan Rambut Rontok ini adalah usaha yang bisa dilakukan selama folikel rambut anda masih ada. 
Hasil yang dicapai tergantung respon masing masing individu yang tentunya tidak akan sama seorang satu dengan yang lainnya. 
Dan juga perlu diingat, perawatan ini membutuhkan waktu sehingga menuntut kesabaran dan kerutinan anda.


Semoga Bermanfaat 

Bagikan artikel ke:

Whatsapp Facebook Twitter