Anak Cerdas ketahui sejak Dini dengan Cara Tes Pendengaran Bayi
Taukah anda kalau pendengaran bayi anda telah berkembang sempurna sejak kehamilan ibu masuk usia minggu ke 20?Di saat itu telinga bagian dalam nya telah dapat bekerja secara sempurna, untuk itu sangatlah dianjurkan untuk stimulasi kecerdasan sejak dini bahkan sejak dalam kandungan. ya! karena janin telah dapat mendengarkan anda, terutama suara sang ibu..
Namun ada beberapa janin yang berkondisi telinga yang tidak berkembang dengan sempurna, ini bisa disebabkan berbagai hal misalnya genetik, janin yang punya kodisi kesehatan kurang baik sehingga saat baru lahir diharuskan dirawat selama beberapa lama di unit neonatal, berat badan lahir rendah disertai kelahiran prematur, atau saat masa kehamilan sang ibu menderita infeksi tertentu.
Memastikan keadaan pendengaran pada bayi ,
bahkan sejak baru lahir ini penting karena jika terdapat gangguan pendengaran akan menyebabkan gangguan perkembangan bicara dan bahasa yang pastinya akan berdampak pada pekembangan kecerdasan anak buah hati anda.Bagaimana caranya?
Sebelum itu anda harus tau kapan anda patut curiga bayi / anak anda terdapat gangguan pendengaran. Yakni disaat :
- Bayi tidak kaget meskipun ada suara keras,
- Kurang responsif terhadap suara suara di sekitarnya misalnya suara keras vacum cleaner, klakson mobil, petir dan lain lain
- Belum dapat mengoceh (babbling) pada usia 1tahun pertamanya
- Responsif terhadap apa yang dilihat tapi kurang responsif terhadap suara misal anak baru memberikan respon saat anak melihat mainan tapi tidak responsif saat mendengar suara mainan tanpa melihatnya
- Usia 18 bulan anak tidak dapat mengucapkan 6-8 kata yang berarti
- Kemampuan bicara tidak berkembang sesuai usia anak
Secara Medis , dokter akan melakukan skrining pendengaran (pemeriksaan lengkap) terhadap bayi/anak anda.
Skrinning ini sebaiknya dilakukan sejak dini yakni segera setelah bayi baru lahir dengan keadaan yang mempunyai resiko tinggi :
- Genetik / riwayat keluarga dengan tuli sejak lahir
- Saat hamil ibu menderita infeksi TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II)
- Kelainan anatomi kepala
- Sindrom yang berhubungan dengan tuli kongenital
- Berat badan lahir rendah
- Meningitis bakterialis
- Hiperbilirubinemia / bayi kuning patologis
Apakah Skrining Pendengaran itu?
yakni suatu pemeriksaan pendengaran yang bertujuan menemukan gangguan pendengaran sedini mungkin pada bayi baru lahir agar dapat segera dilakukan rehabilitasi pendengaran optimal sehingga dampak negatif cacat pendengaran bayi anda dapat diatasi
BloggerDokter |
- OAE : Otoacoustic Emission untuk menilai rumah siput (koklea secara obyektif dengan cara non invasif aman cepat dan akurat
- BERA : Brainstem Evoked Response Audiometry untuk menilai respons elektrofisiologis saraf pendengaran sampai batang otak secara obyektif non invasif aman sensitif dan tidak tergantung kondisi pasien
Nasehat Dokter terkait Pendengaran Bayi :
Bila anda mendapatkan gejala yang patut anda curigai pada bayi/anak anda segeralah berkonsultasi kepada dokter anda untuk mendapatkan skrinning pendengaran sesegera mungkin, karena gangguan pendengaran akan berdampak negatif untuk perkembangan anak lainnya tertama dalam hal bicara dan bahasanya. Diagnosa sebaiknya ditetapkan sebelum usia 3 bulan pertama.Bila terdapat gangguan pendengaran , intervensi sebaiknya dilakukan sebelum usia 6 bulan sehingga saat anak usia 3 tahun dia akan mempunyai kemampuan berbicara mendekati anak normal.
Sekian..
Semoga artikel bagaimana Cara Mengetahui Pendengaran sejak Bayi baru dilahirkan untuk mengoptimalkan stimulasi perkembangan kecerdasan anak ini bermanfaat.
Pertanyaan anda dapat tuliskan di kolom komentar atau langsung hubungi saya via kontak diatas atau
di link berikut ini Kontak Dokter.
InsyaAllah saya segera respon, Terimakasih Wassalamualaikum,,,