Cara Membuat Anak Patuh dan Disiplin sesuai Usia

11.56.00

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter


Anak Patuh dan Disiplin Sesuai Usia

adalah bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu alias berproses.

Namun yang paling penting disini adalah kapan dan bagaimana anak kita akan siap menerima aturan kedisiplinan dari orang tuanya.

Baru baru ini anak ketiga saya di usianya
 yang 3 bulan lagi menginjak 4tahun mulai sering membuat saya sebagai ibunya geram dengan tingkah lakunya, dia sering mogok makan, suka lempar lempar barang yang ada di hadapannya karena merasa bosan atau menangis jika tidak bisa mendapatkan keinginannya, cenderung membantah terhadap semua yang saya katakan, dimana semua hal berdasarkan kata dia "pokoknya!".

Selama keinginan nya aman dan baik untuk perkembangan dan kesehatan lahir batinnya,
saya ataupun anda semua selaku orangtua apalagi ibu nya anak anak pastilah akan meluluskan nya. Namun jika tidak?

Berikut tips nya, Cara Membuat anak patuh dan disiplin sesuai usianya, dan ini telah saya buktikan keberhasilannya.

Sesuai dengan Usia , cara yang dibutuhkan untuk membuat anak disiplin pun juga berbeda :

8bulan (sebelum bayi bisa merangkak)

Menurut beberapa ahli,
- menentukan batasan,
- mengajarkan berperilaku baik, dan
- mengurangi yang buruk
tiga hal diatas dapat dimulai dari bayi.

“Ada beberapa hal yang bahkan bayi pun harus belajar untuk tidak melakukannya,
misalnya saja menarik rambut Anda,” tutur Judith Myers-Walls, PhD, wakil profesor dari studi perkembangan anak dan keluarga di Purdue.

Karena bahasa, ingatan dan perhatian bayi terbatas,
cara terbaik untuk mendisiplinkannya adalah dengan mengendalikan perilaku, bukan mengajarkannya langsung.

2 cara yang paling efektif untuk usia ini adalah :
1. Alihkan (bantu ia pindah dari aktivitas yang tidak baik ke yang lebih baik
2.  Jangan pedulikan dia.

Contoh :
ketika bayi 4 bulan Anda senang menarik-narik rambut Anda, pindahkan tangannya dengan lembut, berikan ciuman, dan alihkan pada sesuatu yang lebih menyenangkan sesuai  mainan lainnya ganti dengan menarik narik tali yang mengikat balon misalnya.
Seperti yang ada di video berikut ini Video Cara Disiplinkan Anak dengan Bermain

Anda pasti tak ingin membiarkan perilaku tidak baik diteruskan,
seperti ketika bayi 7 bulan Anda dengan bahagianya melempar biskuit oreo dari kursi makannya.

Sangat penting untuk mengingat bahwa anak-anak yang masih sangat kecil benar-benar tidak tahu.
Ia hanya belajar untuk mengendalikan tangan-tangannya dan mulai mengerti apa itu konsep sebab dan akibat.
Perilaku ini memang mengganggu, namun penting untuk tidak marah atau bereaksi berlebihan terhadapnya apalagi di masa usia <8bulan.

Faktanya, studi menemukan bahwa 39 persen orangtua berpikir bayi sedang menggoda mereka ketika terus-terusan mengganti saluran televisi menggunakan remote.
Yang terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berusaha untuk tetap tenang dan terus melakukan apa yang sedang Anda lakukan (tidak peduli, dengan catatan apa yang dilakukan bayi tidak berbahaya untuk nya dan orang lain disekelilingnya).

Usia 8bulan - 1 tahun pertama

8 bulan,
saat bayi mulai merangkak,
Saat ini lah sebenarnya waktu yang tepat Anda memulai menentukan batasan,
dengan cara sesuai usianya tentunya.
Karena, di usia ini anak hanya ingin bereksplorasi (ia sama sekali tidak memiliki konsep apa yang baik ia lakukan, dan apa yang tidak).

Jadi pembatasan yang kita lakukan adalah dengan cara menghilangkan atau menjauhkan benda benda yang kita tidak ingin buah hati menyentuh nya demi keselamatan sang anak.

Para ahli mengatakan ini cara terbaik untuk membantu bayi agar tidak celaka dan mudah untuk mengikuti aturan.
Kebanyakan dari kita berkata ‘tidak’ saat melihat bayi melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan.
Sayangnya kata tersebut bukanlah metode pendisiplinan yang sesuai dengan rentang usia 8bulan-1tahun ini.
Karena mereka tidak mampu membedakan nada suara misalnya, antara ‘tidak’ dengan “I love you,” artinya sang anak tidak akan dapat memiliki kontrol diri untuk menuruti perintah Anda dengan cara berkata kata.


Gunakanlah cara lain untuk mengajarkan bayi bahwa ada hal-hal yang tak dapat dilakukan.
Yakni 
- mengganti nada atau intonasi suara dengan kata kata yang sama dan menyenangkan di tiap kali anak usia ini akan melakukan sesuatu yang kita larang.




Ini contohnya :
Seorang ibu katakanlah bernama Erieka berkata “Mulai usia 8-9 bulan, tiap kali putri saya Aisah mendekat ke stop kontak, saya langsung berkata 'Wowowow' dalam nada suara tegas namun menyenangkan hingga membuatnya berhenti dan menatap saya,” jelas Erieka. 

“Saya terus melakukannya, sehingga setelah sementara waktu setiap kali ia mendekati stop kontak, ia akan menunjuk dan berkata 'wowowow' pada saya.

Usia 1tahun-2tahun pertama

Pada usia ini, keahlian anak untuk berkomunikasi meningkat.

Sehingga Anda dapat mulai menggunakan kata-kata bijaksana untuk situasi yang sangat serius.
Namun, harus diperhatikan bahwa pemakaian kata yang terlalu banyak tidak berguna.
Anda pun mulai dapat menjelaskan aturan-aturan dasar seperti, tidak boleh menarik ekor kucing.

Keahlian fisik anak pun saat ini pun dalam keadaan yang prima untuk bermain.
Apalagi ketika ia mulai bisa berjalan, ia akan senang dengan kemampuannya yang baru ini.

Usia ini juga adalah saat anak usia masa tantrum.
Bila terjadi, cepatlah merespon tantrumnya, namun hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan dan bukan untuk didisiplinkan secara keras seperti melarang sesuatu untuknya atau menyuruhnya diam di kamar.

Ketika tantrum datang, “kenali dengan baik anak Anda”.

Beberapa anak dengan mudah ditenangkan saat dialihkan, namun anak lainnya bisa jadi membutuhkan pelukan.

Namun bila tantrum berlangsung lama, pindahkan anak dari situasi yang terjadi dan dengan lembut jelaskan apa yang terjadi (“kita nggak bisa di toko terus kalau kamu nggak bisa berhenti teriak”) sampai ia tenang.

Pengalaman saya saat menghadapi masa tantrum anak ketiga saya adalah menenangkannya dengan cara membawanya pergi dari situasi yang membuat nya tidak nyaman dan memberikan pelukan, cara seperti ini sering membuahkan hasil.

Rasa frustasi anak saat tak mampu mengkomunikasikan keinginannya secara efektif berujung pada pukulan dan gigitan.
Disiplinkan anak Anda saat hal itu terjadi dengan memberitahunya segera apa yang tidak boleh dilakukan, tentu tetap dengan suara lembut ya..

Pengalaman saya saat memberikan arahan kepada anak yang sedang kondisi tantrum,
terkadang mood saya kurang baik sehingga suara yang keluar tidak bisa lembut...
untuk ini lah dibutuhkan orang ketiga misalnya sang ayah , atau keluarga yang lain disekitar sang anak.
Jika terpaksa tidak ada orang lain yang membantu anda, anda dapat menenangkan diri terlebih dulu dengan berdiam diri sesaat kemudian tarik nafas panjang..
pikirkanlah :
“semua ini karena Allah, Istighfar dan baca Bismillah..

Setelah memberi arahan secara lisan, Arahkan langsung pada aktivitas yang baik. 
Misalnya saja, 
jika anak memukul Anda karena ia harus berhenti bermain sementara popoknya harus diganti, katakan “Tidak pukul, sakit!” 
Sambil pegang tanggan nya untuk memberhentikan dan berikan ia mainan sehingga perhatiannya teralihkan saat popoknya diganti.
Saat anak berusia 2 tahun ada 2 program yang sering diikuti, yaitu 
  • playgroup atau 
  • play dates. 
Program tersebut sangat membantu mengembangkan keahlian sosialisasi anak, sekaligus menciptakan masalah disiplin yang baru.
Berbagi mainan, waktu, bahkan perhatian sangat sulit dilakukan oleh anak usia ini.
Yang lebih rumit lagi bahwa orang tua lain (dan tentunya anak lain) bisa jadi mengambil mainan yang kebetulan adalah milik Anda.
Ingatlah bahwa balita mengerti perintah-perintah sederhana, empati, serta sebab dan akibat. 
Anda pun kini leluasa untuk menerapkan konsep disiplin. 
Jika anak Anda merebut krayon dari temannya, misalnya, Anda bisa berkata, 
“Mainan tidak direbut. Kalau krayonnya diambil, nanti Billy sedih,” 
lalu berilah krayon yang mirip untuk anak Anda.

Usia 2tahun-3tahun


Kunci keberhasilan dalam mendisiplinkan batita dan balita adalah 
membuat segala sesuatunya tampak sederhana. 

Menurut studi Psikologi Anak di New York, 
Ibu yang memberikan pemahaman panjang tidak akan sesukses Ibu yang menggunakan perintah-perintah langsung dan sederhana.

Pengalaman saya “Begitu Anak saya berusia 2,5 tahun, saya mulai memberikan penjelasan yang panjang saat melarang dia melakukan sesuatu. Namun saya sadar, dia tidak begitu mengerti. 
Ketika ia ingin es krim sebelum makan malam, saya tinggal bilang “Tidak sekarang!”.
Anak-anak di Usia ini siap untuk diberi disiplin time out.

Caranya adalah sebagai berikut :
Ketika anak berperilaku buruk, minta ia duduk di kursi atau di dalam kamarnya sampai ia tenang.

Setiap menit mewakili umurnya (misalnya, anak yang berusia 3 tahun mendapatkan time out selama 3 menit).

Ia boleh bangkit ketika Anda bilang time out sudah selesai.
Namun begitu, karena setiap anak berbeda, sebuah cara mendisiplinkan anak yang satu dengan yang lain belum tentu cocok.
Tapi semakin sering berlatih, semakin anak Anda mengerti batasan-batasan.
Semua orang pun senang. 

Persis seperti yang saya alami..

Baik Semoga Bermanfaat
Adakah pengalaman anda menghadapi anak - anak yang membantah saat kita berusaha mendisiplinkannya, ayah bunda?
Share yaaa pengalamannya...
Pertanyaan atau sharing anda dapat tuliskan di kolom komentar atau langsung hubungi saya via kontak diatas atau
di link berikut ini Kontak Dokter.

InsyaAllah saya segera respon, Terimakasih Wassalamualaikum,,,

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Pertanyaan dan komentar
  • Silahkan tulis di bawah ini
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar

Bagikan Artikel ini ke :

BISMILLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Cari di BloggerDokter