Mencegah Sesak karena serangan jantung
Sahabat bloggerdokter dapat melakukan cara mencegah jantung mendapat serangan yakni dengan mengenali :
gejala peringatan awal sebelum terjadinya serangan jantung.
Mengenali Gejala Awal sebelum serangan jantung ini adalah upaya sahabat untuk menyelamatkan hidup diri sendiri atau orang lain di sekitar kita.Gejala Awal sebelum serangan Jantung , antara lain :
1. Merasa sangat lelah di luar dari kebiasaan
Kelelahan di luar kebiasaan sehari hari ini dapat merupakan tanda / sinyal lemahnya ventrikel bagian kiri (nama bagian jantung) yaitu otot jantung yang berfungsi memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Kelelahan di luar kebiasaan sehari hari ini dapat merupakan tanda / sinyal lemahnya ventrikel bagian kiri (nama bagian jantung) yaitu otot jantung yang berfungsi memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Jika ventrikel mengalami gangguan dalam bekerja, maka jantung tidak dapat memompa darah secara maksimal. Hal Inilah yang dapat menimbukkan serangan pada jantung.
Dan jika ventrikel kiri tidak bekerja sekuat yang seharusnya, jantung kita mungkin tidak dapat mengedarkan cukup darah yang mengandung makanan / nutrisi ke seluruh tubuh dengan baik.
Jika hanya terjadi satu kali mungkin bukan hal yang perlu ditakutkan. Bisa jadi itu karena stres atau lelah. Tapi jika terjadi berkali-kali, bisa jadi menjadi sebuah sinyal untuk sesuatu yang harus diperhatikan lebih serius.
Kram atau kejang pada betis yang menjalar ke paha dan pinggul dapat menjadi sinyal serius.
Tanda penyakit arteri perifer yakni menyempitnya pembuluh arteri berakibat terbatasnya aliran darah ke anggota badan, perut dan kepala.
Kram / Rasa tidak nyaman pada betis dapat berasal dari berkurangnya aliran darah yang melewati kaki.
Keluhan (terkait arteri perifer ini) yang banyak dirasa oleh penderita biasanya adalah :
= tidak bisa berjalan dengan jarak normal tanpa adanya gejala yang berarti (tidak ada nyeri/kram). Namun hanya merasa harus istirahat sebelum kembali berjalan
Penyakit arteri perifer dapat dikatakan sama dengan penyakit arteri pada koroner (jantung), dimana plak terbentuk di sekitar pembuluh darah utama di jantung. Sehingga plak tersebut mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di bagian tubuh dan bisa terjadi juga pada pembuluh di jantung.
4. Mendengkur keras
Disertai sesekali
terbangun sambil megap-megap mencari udara,
terbangun sambil megap-megap mencari udara,
atau
Merasa lelah saat tidur
Dua keluhan diatas dapat merupakan tanda sleep apnea.
Sleep Apnea adalah penyakit tidur yang terjadi karena pernapasan terhenti sejenak.
Sleep Apnea Jika tidak diobati secara serius, maka bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Terhentinya pernafasan tersebut meskipun hanya sesaat bisa membuat :
- tubuh stres dan meningkatkan tekanan darah.
- Menyebabkan detak jantung tak beraturan
- meningkatnya risiko serangan jantung.
Sinyal atau tanda gangguan perut seperti mual, sendawa yang sering dan berlebihan dapat juga menjadi sinyal / tanda adanya masalah pada jantung.
Syaraf pada bagian sistem pencernaan / gastrointestinal tertaut / berkaitan dengan syaraf di jantung.
MAKA,
masalah yang terjadi di jantung bisa jadi diartikan sebagai ketidaknyamanan pada bagian perut.
Tapi, ada tanda-tanda bahwa sakit di perut tersebut adalah sesuatu yang serius.
Biasanya,
rasa mual yang dikarenakan potensi serangan jantung akan menjadi lebih parah saat melakukan gerakan fisik dan tiba-tiba terbangun dari istirahat.
6. kecemasan berlebihan
Terdapat temuan pada penelitian bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih mudah mengalami gangguan aliran darah ke jantung dibandingkan mereka yang tidak mengalami kecemasan.
Terdapat gejala-gejala kecemasan yang menjadi gejala serangan jantung.
Seperti :
=sakit dada,
=nafas menyempit dan
=jantung berdebar.
Waspada jika 3 keluhan kecemasan diatas terjadi saat sahabat bloggerdokter tidak dalam keadaan stres.
Hal tersebut diatas berpotensi menutupi permasalahan jantung pada sejumlah pasien yang mengalami kecemasan dan membuat diagnosa dan perawatannya menjadi tertunda.
Kecemasan bisa memberikan ketegangan ekstra pada jantung, karena perasaan cemas dapat mengakibatkan pembuluh darah mengerut / menyempit dan meningkatkan detak jantung, yang bisa menjadi pemicu serangan jantung.
Sahabat bloggerdokter perlu ketahui juga bahwa meski ke 6 tanda awal diatas harus diwaspadai, namun gejala-gejala tersebut tidak selalu berarti jantung dalam keadaan berbahaya.
Namun 6 tanda awal ini bisa mengindikasikan bahwa gejala dapat menjadi semakin parah.
Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kepercayaan bloggerdokter sedini mungkin.
Dokter yang mencurigai adanya kemungkinan serangan jantung, akan menyarankan sahabat bloggerdokter untuk mengambil tes EKG (elektrokardiogram).
Tes untuk mengukur aktivitas elektrik jantung kemudian dokter akan menunjukkan jika ada masalah di jantung.
Bisa pula dokter sahabat bloggerdokter menyarankan coronery angiogram yang bisa mendeteksi halangan di pembuluh arteri.
Sahabat Bloggerdokter juga sebaiknya sedini mungkin berkonsultasi jika mendapati gejala seperti :
=tekanan di bagian dada,
=nafas yang menyempit,
=pusing disertai keringat dingin,
=ketidaknyamanan pada lengan, leher atau rahang yang bersamaan dengan keluhan nyeri dada.
Semoga artikel singkat tentang Cara Mencegah Sesak karena Serangan Jantung ini bermanfaat ya
Salam Sehat sahabat bloggerdokter!