Obat Penghilang rasa sakit : Paracetamol dan padanan nya

11.30.00

Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Obat penghilang rasa sakit 

antara lain adalah Acetaminophen , yang biasa juga disebut Paracetamol.

Obat ini sering dan umum ada dalam kandungan pengobatan untuk sakit flu / pilek atau batuk biasa misal 

procold, ultraflu, hufagrip, obh batuk, neozep, inza dll

Apakah sobat tau padanan obat acetaminophen atau paracetamol ini? 

yA! 

ini sama saja dengan obat yang ber merk dagang lainnya, misalnya 

Panadol, Naprex, Paramol, Mixagrip Flu, Hufagesic, Paramex SK, Sanmol, Sumagesic, Termorex, dan Poro. 

dan yang lainnya,, tidak menutup kemungkinan obat merk lainnya yang beredar ya..

Yang perlu sobat ketahui adalah :

Meski obat obat tersebut bisa didapat dengan bebas namun harus diingat DOSIS amannya.

Berapa dosis aman nya dok? 

Dalam sehari tidak boleh lebih dari 3000mg

Kenapa harus dibatasi dok??

Karena bisa menimbulkan efek samping yang ringan sampai bisa terjadi kerusakan hati berat dan berujung pada kematian lo sobat.

Untuk itulah jika berasa sakit atau nyeri yang sering dirasakan, lebih bijak sobat mencari tau penyebab dan mengobati penyebab sakit nya juga ya.

Jadi lebih ke menghilangkan sumber masalahnya gitu lohhh 

Penggunaan acetaminophen ini atau disebut sebagai penghilang rasa sakit umum (APAP), 

jika diminum selama kehamilan bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan perkembangan calon bayi. 

Sobat jika selama masa hamil wajib memfilter obat yang akan diminum untuk meredakan gejala yang dirasa, termasuk penghilang nyeri acetaminophen atau paracetamol ini.  Karena obat dengan kandungan APAP ini sangat mudah didapatkan dan dikenal aman untuk ibu hamil.

Namun perlu diketahui, 

penggunaan ada sebuah tinjauan baru berdasarkan penelitian selama 25 tahun menunjukkan bahwa : 

wanita hamil tidak boleh menggunakan APAP 

kecuali jika diindikasikan secara medis dan bahwa mereka harus menggunakan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin.

Karena ternyata paracetamol ini dapat melintasi plasenta dan sawar darah-otak. 

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa kehamilan dapat menyebabkan perubahan metabolisme APAP, 

yang berpotensi membuat janin lebih rentan terhadap efek toksik obat paracetamol. 

Penelitian lain menemukan bahwa APAP menghambat sinyal prostaglandin pada trimester ketiga kehamilan yang dapat menyebabkan penyempitan duktus arteriosus dan gagal jantung yang mengancam jiwa pada bayi. 

Wahhh beresiko menyebabkan kematian loh pada calon bayi..saat hamil trimester ketiga!

Para peneliti mencatat penelitian lain yang menemukan bahwa paparan APAP di dalam rahim terkait dengan kelainan saluran urogenital dan reproduksi pria, seperti testis yang tidak turun dan jarak anogenital yang berkurang, dan pubertas wanita dini.

Mereka juga menyebutkan bahwa efek perkembangan saraf yang terkait dengan paparan APAP prenatal termasuk 


ADHD, autisme, keterlambatan bahasa, penurunan IQ, cerebral palsy, gangguan oposisi, penurunan fungsi eksekutif dan gangguan perilaku.

So... 

Tulisan saya diatas bisa disimpulkan dalam 

NASEHAT DOKTER :

1. Jika nyeri , cari tau penyebab nyerinya juga sembari meminum penghilang nyeri seperti acetaminophen (paracetamol) dan obat obat bermerk lainnya dengan kandungan yang sama

2. Jika pun akan meminum obat Paracetamol ini yang karena bisa dibeli dengan bebas , sobat perlu ingat dosis aman nya. TIDAK BOLEH LEBIH DARI 3000 mg sehari ya

3. Untuk ibu hamil utamanya di trimester ketiga lebih aman tidak mengkonsumsi paracetamol                                                      



Semoga Bermanfaat ya!


Bagikan artikel ke:

Facebook Twitter

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Pertanyaan dan komentar
  • Silahkan tulis di bawah ini
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar

Bagikan Artikel ini ke :

BISMILLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Cari di BloggerDokter